Perjalanan
Sabtu, 31 Maret 2012
Pukul 21.00 WIB, Aripz Gendeng
Mancing sudah tiba di basecamp pemberangkatan yaitu toko pancing RG di raya
Kartini 116 Gresik, setelah itu bersama EB Fisherman pergi membeli beberapa
keperluan dan logistic di Hypermart perempatan Veteran. Selesai berbelanja,
tanpa disangka bertemu dengan Sesepuh PPG, master Harist Maxs Lerah beserta
keluarga. Tegur sapa sejenak dan sekaligus mohon restu uncal timbel di Dalegan.
Pukul 22.00 WIB, beberapa calon
wisatawan mancing sudah berdatangan, Laot Gresik Fishing, Ramadhan Mohammad,
Dwiq Doank dan temannya. Acara dilanjutkan dengan praktek merangkai assist hook
dan sebagainya sambil menunggu kedatangan mas Irwantoro Toro dan mas Tohir.
Pukul 24.45 WIB, setelah semua
peserta berkumpul dan persiapan selesai, maka rombongan berangkat menggunakan
mobil mas Irwantoro Toro melalui jl. Panglima Sudirman menuju arah Pasar Gub.
Suryo. Muatan sangat penuh dan sangat terasa aura semangat dan optimism dalam
diri masing-masing peserta akan hasil mancing kala itu. Bahkan saking
semangatnya tiga anggota yang berdesak-desakan di belakang mobil rela saling
pangku memangku dan tertimbun bekal yang lumayan banyak.
Minggu, 1 April 2012: Pukul 02.15
WIB, rombongan sudah memasuki wilayah desa Dalegan dan langsung meluncur ke TPI
terlebih dahulu untuk istirahat, makan pagi dan menikmati sajian semacam kopi
dan gorengan sambil menunggu kontak dari pemilik perahu, bapak Ta’in.
Pukul 03.00 WIB, meluncur menuju
lokasi perahu. Kondisi air laut surut dan perahu kandas, terpaksa bebrapa
anggota tim melepas celana dan bergaya suku Asmat untuk menceburkan diri dan
berjalan menuju tambatan perahu yang cukup jauh dari bibir pantai. Walhasil
kami harus membantu kapten untuk mendorong perahu menuju perairan yang lebih
dalam. Lumayan cukup buat pemanasan. Perjalanan selanjutnya tidak banyak yang
bisa diceritakan selain tidur sambil menunggu tiba di spot pertama. Namun
gerimis sempat turun pula beberapa saat, dan Nampak mendung menggantung pula
disela-sela rona fajar ufuk timur.
Pukul 05.45 WIB, rombongan tiba
di spot pertama yaitu rumpon pesawat, begitu kira-kira namanya. Di sisi kiri
perahu, sudah bersiap-siap untuk uncal, mas Irwantoro dan mas Tohir.
DIbelakangnya Dwiq Doank dan temannya. DI ujung Perahu EB Fisherman mencoba
peruntungan dengan metal jig “herjig” 80 gram. Di sisi kanan perahu, Ramadhan
Mohammad mencoba tehnik bottom fishing, Aripz gendeng mancing sudah
mempersiapkan 2 piranti sekaligus, seperangkat rod & Jig Victor 60 gram
serta seperangkat rod untuk dasaran, di belakangnya Laot gresik Fishing.
Arus cukup kuat, metal jig ukuran 80 gram dengan ringannya melayang dan nyangkut di kenur mas Tohir, hingga harus diganti dengan ukuran yang lebih berat. EB pindah di lambung kanan perahu berdampingan dengan Laot Gresik Fishing. Metal Jig Duel Alie Metal 110 gram sudah untuk kesekian kali naik turun dan terulur namun tiada sambaran sekalipun. Tiba-tiba, reel Laot berderit kencang Dan kenur terulur keluar dari spool. Mencoba menahan, Nampak rod melengkung membentuk huruf U besar dan setelah strike beberapa menit, akhirnya Laot Gresik sukses hook up seekor Kerapu Kembang yang cukup lumayan.
Arus cukup kuat, metal jig ukuran 80 gram dengan ringannya melayang dan nyangkut di kenur mas Tohir, hingga harus diganti dengan ukuran yang lebih berat. EB pindah di lambung kanan perahu berdampingan dengan Laot Gresik Fishing. Metal Jig Duel Alie Metal 110 gram sudah untuk kesekian kali naik turun dan terulur namun tiada sambaran sekalipun. Tiba-tiba, reel Laot berderit kencang Dan kenur terulur keluar dari spool. Mencoba menahan, Nampak rod melengkung membentuk huruf U besar dan setelah strike beberapa menit, akhirnya Laot Gresik sukses hook up seekor Kerapu Kembang yang cukup lumayan.
Pukul 08.30 WIB, pindah ke spot
kedua, Marina. Permukaan air Nampak sedikit bergelombang, warnanya sangat biru
namun cukup jernih. Sayangnya di spot ini kami cukup terganggu dengan bunyi
mesin beberapa perahu nelayan yang trolling tenggiri, dan sempat menyaksikan
juga salah satu nelayan local hook up
seekor tenggiri. Di spot ini tidak
terjadi strike yang cukup berarti kecuali beberapa ekor ikan Kurisi, Kerapu dan
Kuniran seukuran 5-7 jarian oleh Dwiq Doank, Laot, teman Dwink dan Aripz. Sementara
itu di bawah permukaan air Nampak dengan jelasnya beberapa ekor ikan hiu kecil
berenang mengitari perahu, bahkan mas Irwantoro sempat melihat bebrapa
penampakan Lemadang. Hingga Pukul 12.00 WIB, perolehan ikan besar tidak
bertambah dan kamipun pindah lagi ke spot berikutnya, sayangnya spot ini tidak
kami ketahui namanya, yang jelas spot ini terletak tidak jauh dari spot Marina.
Di spot ini kami beberapa kali melihat perahu tipikal Brondong lewat ,
sepertinya menuju ke arah Timur atau RIG.
Pukul 13.45 WIB, perahu kembali
diarahkan menuju spot pertama. Warna air kehijau-hijauan dan kedalaman
kira-kira 42meter. Suasana diatas perahu cukup meriah dengan senda gurau walau
sepi hook up, hingga terlontar tema WIsata Bahari Dalegan. Menjelang pukul
14.30 WIB, terjadi strike untuk Aripz Gendeng Mancing. Reel Daiwa Jowo yang
berpadu harmonis dengan rod Ugly stick mencoba mengalahkan perlawanan ikan yang
menarik-narik kenur dibawah sana dan mencoba untuk kabur. Namun Aripz sukses
dan hook-up seekor Menganti “yang tak pernah ingkar janji”. Mas Irwantoro pun
mengabadikan momen indah ini dengan rekaman video-nya yang sudah di upload ke
wall PPG.
Strike menganti oleh Aripz terasa
akan menjadi pamungkas wisata bahari kala itu dan mungkin itu menjadi akhir
cerita trip Dalegan, selain cerita lain yang dengan terpaksa harus kami off the
record. Akhirnya trip ini dipungkasi dengan EB strike ikan Lamora, ikan non
target yang tiada perlawanan sama sekali untuk hook up-nya, hanya kenur yang
kencang dan terasa berat saja. Ketika reel digulung ikan inipun hanya mengikuti
dengan berenang berputar-putar dan tidak sekalipun melawan hingga diserok ke
atas perahu.
Pukul 16.00 WIB rombongan
menyudahi trip, EB dan Aripz mencoba trolling sambil menikmati perjalanan
kembali ke dermaga, sementara anggota lainnya beristirahat melepas lelah. 30
menit sebelum tiba di daratan, Laot dan Ramadhan bergabung dan duduk santai untuk
ngobrol ngalur-ngidul, merencanakan trip endek-endekan, dan berangan-angan
untuk trip selanjutnya. Selepas Maghrib rombongan sudah tiba di starting point
pantai Dalegan, menikmati minuman hangat dan selanjutnya kembali ke Gresik.
Pukul 20.30 WIB tim sudah tiba di basecamp dan menyudahi rangkaian trip
Dalegan.
Perincian Laporan:
Tour Guide :
Bpk Ta’in
Peserta :
1. Aripz
Gendeng Mancing
2. Dwiq
Doank
3. Endro
Buwono aka EB Fisherman
4. Irwantoro
Toro
5. Laot
Gresik Fishing aka Bapake Unyil
6. Ramadhan
Mohammad
7. Tohir,
teman Mas Irwantoro Toro
8. Temannya
mas Dwiq Doank
Pembiayaan Trip :
Total dana @ Rp. 100.000 x 8 : Rp. 800.000,-
Potongan :
1. Sewa
Perahu :Rp.
450.000,-
2. Beli
Umpan :Rp.
100.000,-
3. Logistik :Rp.
125.000,-
4. Bensin :Rp. 50.000,-
5. Food
& Beverage :
Rp. 75.000,-
Total Potongan :Rp.800.000,-
Saldo :Rp. 0,-
Total waktu:
a. Berangkat
dari Gresik : 1 jam 30
menit
b. Menuju
spot pertama : 2 jam 45
menit
c. Total
mancing :
6 jam 15 menit
d. Pulang
menuju dermaga : 2 jam 15
menit
e. Pulang
ke Gresik : 1
jam 30 menit
Total waktu trip :
14 jam 25 menit
1 komentar:
Terima kasih atas kunjungan Anda!
http://wisidnatural.blogspot.com/
Posting Komentar